BSIP Sulut Survey Sebaran Pompa Eksisting & Luas Layanan di Minahasa
Program Kementerian Pertanian “Pompanisasi” terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak El Nino terus dilakukan secara masif di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara (Sulut). Senin 11/3/2024, Kepala BSIP Sulut, Ir. Agussalim, M.P., yang didampingi Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, serta Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi, segera melakukan survey pendataan luas lahan sawah tadah hujan yang berpotensi dilakukannya peningkatan Indeks Pertanaman, memverifikasi kondisi pompa yang ada terhadap pemanfaatannya, apakah berfungsi atau tidak, dan kondisi saluran air serta sumber air yang ada.
Kabupaten Minahasa merupakan salah satu kabupaten di Sulut yang memiliki luas lahan baku sawah sebesar 7.157 ha. Namun dari data yang diperoleh, ada seluas 2.114 ha dalam kondisi Bera. Untuk itu, Minahasa menjadi target survey “Pompanisasi” Tim BSIP Sulut.
Didampingi Koordinator BPP Langowan Timur, BPP Langowan Selatan dan BPP Langowan Barat, Tim Pompanisasi BSIP Sulawesi Utara meninjau 5 kecamatan yang ada di Minahasa yakni, Kecamatan Langowan Timur, Langowan Barat, Langowan Utara, Langowan Selatan, dan Kakas. Hasil Survey ditemukan seluas 30 ha lahan sawah di Langowan Barat dalam kondisi bera, karena embung pertanian yang dibangun di Desa Noongan Tiga dalam kondisi rusak parah.
Demikian pula di Desa Panasen Kecamatan Kakas Barat, seluas 20 ha lahan sawah tidak bisa diairi karena pompa yang ada juga dalam kondisi rusak. Tidak berbeda pula dengan lahan sawah yang ada di Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur, seluas 15 ha tidak bisa ditanami padi disebabkan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang ada tidak mampu mensuplay kebutuhan air untuk lahan tersebut.
Lain halnya dengan Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Utara, jalur air yang diperuntukkan untuk mengairi lahan sawah telah dialihkan, sehingga seluas 33 ha lahan sawah tidak lagi ditanami padi. Imbas dari pengalihan tersebut, beberapa petani menggantikan komoditas usaha tani padinya menjadi usaha tani jagung, ubi jalar dan tomat.
Sumber:
Tim Pompanisasi BSIP Sulut